Dewi – Dave, Pengalaman pertama dengan Negro 3

Dave merasakan bahwa vagina Dewi sudah berhenti berkedut, sementara nafas Dewipun sudah beranjak normal kembali, tanpa melepaskan kontolnya dari jepitan memek Dewi, Dave mengangkat tubuh Dewi dan merebahkan tubuh Dewi diatas sofa, lalu Dave mengambil bantal-bantal kecil yang ada disofa diletakkannya bantal tersebut di lututnya, kedua kaki Dewi ia taruh dipundaknya, dan ia pun mulai menggenjot memek Dewi,

Bleeesssss…..sssssrrttttt….bleeessss…ssrrrrtttt..b leeeeessss….sssrttttt… kontolnya mulai keluar masuk memek Dewi dengan perlahan, dengan posisi ini Dave merasakan memek Dewi lebih sempit dari posisi tadi, lenguhannyapun keluar dari mulut Dave, Dewipun mengerang merasakan sodokan-sodokan batang kemaluan Dave, semakin lama genjotan Dave semakin bertambah cepat, tubuh Dewi berguncang dengan dahsyat mengikuti irama sodokan Dave yang semakin cepat.

“Ooohhh…Dewiii…you’re so beautiful…ooohh…your pussy nice..hhmmm… ooohh. Damn, you’re so hhooootttt…,”Dave melenguh merasakan enaknya vagina Dewi yang dengan ketatnya menjepit kontolnya.

“Eeeeggghhh…hhmmm…hhmmm…sssshhh…aaaagghhh…. Daveee….kontooolmu betuulll-betuuulll…enaaakk… ooogghhh…terus saaayyaang… terusss… jangan.. berhenti…aaagghh…yaachhh.. entoott…akuuu…yaanggg kuaaat…yang keerasss. Yang ddaaalllaaammm… puaaaskan aaakuu…,”Dewi merintih-rintih menikmati genjotan Dave.

Dave menggenjot kontolnya dengan cepat, sambil kedua tangannya meremas-remas toket Dewi, kadang-kadang kedua putingnya ia pilin-pilin, Dewi betul-betul kewalahan menghadapi serangan-serangan Dave, erangan Dewipun semakin menjadi-jadi, lenguhan dan desahannya semakin kerap terdengar, matanya kadang-kadang mendelik keatas sehingga hanya kelihatan putihnya saja, vaginanya semakin banjir oleh cairan yang keluar dari kemaluan mereka berdua.

Batang kemaluan Dave semakin gencar menyerang Vagina Dewi, dari berlutut Davepun merubah posisinya dengan setengah berjongkok, sementara tubuhnya ia condongkan kedepan, kedua tangannya ia letakkan disamping kepala Dewi menahan bobot tubuhnya, kaki Dewi yang masih menempel di pundak Davepun menjadi terdorong kearah tubuh Dewi, pantat Dewi sedikit terangkat, batang kemaluan Davepun melesak lebih dalam akibat posisi ini, kembali Dave memompa kontolnya keluar masuk vagina Dewi dengan tanpa mengurangi ritme sodokannya.

Dewi merasakan posisi bersetubuh seperti ini memberikan kenikmatan yang luar biasa, entah karena kontolnya Dave yang besar dan panjang, entah karena kelentitnya yang ikut terdorong keluar masuk saat kontolnya Dave keluar masuk di lubang vaginanya, Dewipun melenguh menikmati sodokan-sodokan batang kemaluan Dave.

“Davee…aaahhh…Dave…..enaaak…terusss…enaaaakk… eentttooottt…teruusss… gennjoottt…kontooolmuu…. Yyaaahhhh…beegiitttuuuu…. Aaahhh…masuukkaan.. semmuuaaa….kontooollmmuu…,”Dewi merintih histeris.

Dewi yang saat pertama merasakan sakit dan perih akibat terjangan batang kemaluan Dave, sekarang malah dia meminta Dave untuk menekan kontolnya lebih dalam, Dave semakin mempercepat kontolnya keluar masuk di vagina Dewi, dan menekan lebih dalam lagi di lubang vagina tersebut,

Bleeeessss…. Ssssrrrtttt….. Bleeesssss….. Sssrrrttttt…. Bleeeessss…. Sssrrtttt
Batang kemaluan Dave dengan cepat keluar masuk di lubang Vagina Dewi, dengan ritme kecepatan yang dilakukan oleh Dave ini membuat Dewi merintih-rintih keenakan, puncak kenikmatan Dewi hampir diambang pintu, nampaknya Dewi akan meraih kembali puncak birahinya, nafas Dewi semakin memburu, tubuhnya mulai mengejang, pantatnya terangkat saat Dave menekan kontolnya seolah Dewi ingin membuat kontolnya Dave masuk lebih dalam ke relung kenikmatannya, seolah-olah vagina Dewi ingin menelan seluruh batang kemaluan Dave, malam ini Dewi betul-betul merasakan kenikmatan bersetubuh yang belum pernah ia rasakan selama ini, tubuhnya seperti mau rontok karena nikmatnya digenjot oleh Dave.

“Daaaaaveee…..oouuggghhh…aaaaahhhhhh….ssshhhhhh… aaaakuuu… maaaauuu kkeeeelluuaarrrr lagiiii…ooogghh..Daveee…kkammu.. memang perkaaassaa…. Ooogghhh…Daveeeee…..tekaan yang daaallaaamm… kontollmmuu… Daveeee…. Lebih ceppaattt….leebiihhh ddaaallaaamm… eeentttoottt…akuuu…Daveeee…. Ooogghhh….aaaaagghhh…ssshhhhh….,” Dewi histeris merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa, dan….

Ssssrrrr…. ssrrrrr….. ssrrrr….. ssrrrrr….. sssrrrrr…… Vaginanya mulai menyemprotkan cairan kenikmatannya, membasahi lubang vaginanya dan kontolnya Dave, vaginanya semakin banjir.

Dave tidak menghentikan genjotannya saat Dewi meraih puncak kenikmatannya, Dave juga merasakan hal yang sama, ia merasakan desakan birahinya sedang berusaha menerobos kontolnya, ia merasakan kontolnya berdenyut-denyut, arus birahinya sedang berusaha mendesak keluar dari kepala kontolnya, dan….

Crreeeett….creeeett…creeettt…creeeettt….creeett….c reettt….kontolnya menyemburkan air mani kedalam lubang vagina Dewi, hampir bersamaan dengan keluarnya cairan nikmat Dewi.

Dave menekan kontolnya lebih dalam saat kontolnya menyemprotkan air maninya dan mendiamkan kontolnya di lubang senggama Dewi, Dewi merasakan ledakan-ledakan hangat yang keluar dari kontolnya Dave membasahi relung vaginanya, Dewi merasakan terjangan air mani Dave itu sangat kuat menerjang dinding rahimnya, tubuh mereka menggelepar saat mereka berdua meraih kepuasan permainan seks mereka ini, tubuh Dewi mengejang-ejang, mulutnya mengerang dan merintih, Dave melenguh keenakan saat kontolnya menyemprotkan air maninya, tubuh Dave menegang.

“Oooghhh….. Damn… I’m cooominggg…too. Your pussy..is very nice… I love your pussy… I love your body…aaaagghhh…ssssshhh.. Damn….,”Dave melenguh menikmati semburan air maninya yang keluar dari kontolnya.

Keduanya berpelukan dan berciuman sambil menikmati puncak kenikmatan mereka, nafas mereka berdua masih terdengar memburu, tubuh mereka berdua masih terlihat mengejang-ngejang, setelah gejolak birahi mereka mereda dan saat batang kemaluan Dave mulai hilang ketegangannya, lalu Dave menarik keluar kontolnya dan dari lubang vagina Dewi mengalir perlahan cairan putih yang bercampur dengan cairan kenikmatan Dewi, cairan tersebut menetes keluar dengan perlahan dari lubang vagina Dewi ke sofa.

Dave mencium Dewi dengan mesra, Dewipun membalas ciuman tersebut, Dewi betul-betul merasa puas gairah birahinya malam ini terlampiaskan, kemudian mereka beranjak dari ruangan tersebut, Dave menuju keruang tidur tamu yang memang sudah disiapkan sementara Dewi menuju keruangan tidurnya, terlihat Dewi sedikit tertatih-tatih jalannya, ia merasakan vaginanya sedikit perih dan pada saat ia berjalan seperti ada yang mengganjal di lubang vaginanya, perasaan ini ia rasakan saat ia kehilangan keperawanannya, tapi mala mini ia bukan kehilangan keperawanannya tapi mala mini untuk pertama kalinya ia merasakan batang kemaluan lelaki yang besar dan panjang.

Dewipun tidur dengan mulut tersungging senyuman puas, ia membayangkan hari-harinya akan penuh dengan permainan seks yang indah, ia akan dapat merasakan lagi kontolnya Dave yang besar dan panjang untuk beberapa hari kedepan selama Dave tinggal bersama mereka.

Tamat

Nantikan kisah-kisah selanjutnya