Suami sepupuku yang pengalaman

Namaku Raisya. Usiaku kini 26 tahun, sudah bekerja di salah satu bank swasta yang ternama tapi belum siap untuk berkeluarga. Sekarang aku akan berbagi cerita pengalamanku 7 tahun lalu ketika aku masih kuliah dan tinggal di rumah kakak perempuanku dimana aku mulai pertama kali merasakan kenikmatan dunia yang selama ini aku simpan sebagai rahasia pribadi.

Menurut banyak teman-teman priaku, wajahku sangat cantik,
dan sangat merangsang, namun dalam sehari-hari aku selalu memakai jilbab lengkap dengan celana daleman. Demkian juga pendapat mereka bentuk tubuhku.Dengan tinggi badan 168cm dan berat 57kg, Aku tahu walaupun berjilbab seperti ini, diriku selalu mengundang tatapan napsu setiap lelaki. aku tau dari gerakan mata mereka biasanya setelah melihat wajahku dia akan turun melihat dadaku dan selangkanganku, aku sering risih kalau dipandangi. walau aku menundukkan pandangan tapi aku bisa melirik arah geraj bola mata mereka.

Aku menyadari betul bahwa bagian tubuhku yang paling menarik perhatian kaum pria adalah buah dadaku yang berukuran 34B dan pantatku yang besar dan membulat. Pada masa itu kendati aku selalu menjadi pusat perhatian kaum lelaki, sampai usiaku 25 tahun aku belum pernah merasakan kenikmatan bersetubuh dengan lelaki. Buah dadaku yang bulat, kenyal dan kencang belum pernah dijamah lelaki. Demikian pula
kemaluanku yang berbulu tipis belum pernah juga merasakan dahsyatnya hunjaman kemaluan lelaki yang katanya bisa membuat kaum wanita merintih-rintih dan menggelinjang karena rasa nikmat yang luar biasa. Jangankan di masuki kemaluan,diraba saja oleh lelaki atau dikutik dan dijilatnya sedikit ujung biji kelentitku akupun belum pernah merasakannya.

Oh ya, ada satu hal lagi yang katanya membuatku terlihat sangat sexy, yaitu bulu
lengan tanganku yang tipis-tipis menambah gairah yang melihatnya. Kata orang bulu itu pertanda wanita hangat
yang pantang menyerah ditempat tidur. Kerapkali terlihat jika aku mengenakan gaun yang lengannya agak lonngar dan lupa memakai manset (karet pergelangan tangan). Sebagai wanita normal, pada usia sedemikian matang tentu saja kadang-kadang timbul gejolak birahi yang menggebu-gebu untuk mereguk kenikmatan cinta bersama lelaki yang kusukai.

Sayangnya, lingkungan tempat tinggalku dulu di sebuah kota kecil di Jawa Tengah kurang memungkinkan bagiku untuk bergaul agak bebas dengan lelaki. Aku tinggal bersama sepupu perempuanku yang sudah bersuami sekitar 3 tahun namun belum mempunyai seorang anakpun. Saat itu aku masih kuliah disalah satu perguruan tinggi dikota itu. Orang tuaku di Jakarta menitipkan diriku pada kakak sepeupuku ini
untuk dibimbing sambil membantu-bantu kesibukannya dirumah. Kami tinggal di sebuah rumah tua yang cukup besar dan memiliki halaman luas serta kebun yang luas juga.

Suatu hari, seperti biasanya aku pulang menjelang sore. Setelah mandi dan makan malam, aku segera beranjak kekamar untuk tidur karena sangat mengantuk. Dengan cepatnya aku terlelap tanpa sadar bahwa aku belum lagi berganti pakaian. Tengah malam aku terbangun karena kegerahan, dan seperti biasa akupun menanggalkan pakaianku hingga tinggal memakai kutang dan celana dalam saja (setiap hari aku memang sudah biasa tidur dalam keadaan setengah telanjang). Saat akan membaringkan tubuhku kembali, samar-samar aku mendengar suara-suara aneh dari arah kamar kakakku. Sepertinya ada suara orang mendesah-desah dan merintih.
Karena ingin tahu, aku segera mengendap-endap menuju kamar kakakku yang hanya dibatasi oleh sehelai gorden tipis.

Kupasang telingaku baik-baik dan kutajamkan mataku untuk menembus kegelapan kamar kakakku. Kini jelas terdengar desahan dan rintihan kakakku:
"Aaaaah..... haduuuuuh....sedaap, maassss! Truus..teruuus... lagiiii...masss!!!!
Ooohhhh.... nikmatnya....hsss...hsss hs..ssss..mmm,...tekan dikit lagi maasss !!!"
Kulihat dengan jelas tubuh kakakku yang hanya dililit sehelai kutang hitam sedang ditindih oleh suaminya. Keduanya nampak sudah basah kuyup oleh keringat.

Tiba-tiba kulihat suami kakakku menggenjotkan pantatnya dengan lebih keras dan cepat. Tubuh kakakku nampak gegemetaran menahan hunjaman kemaluan suaminya. Aku dapat melihat jelas batang kemaluan kakak iparku itu begitu besar dan panjang masuk habis kedalam kemaluan isterinya, kemudian ditariknya keatas, masuk lagi kedalam, tarik lagi, masuk lagi, layaknya iparku sedang memompa kemaluan kakaku,
dan aku lihat dengan jelas betapa bibir kemaluan kakak perempuanku begitu penuh dimasuki tongkat dahsyat itu hingga tertarik menyembul keatas dan mengempis melesak kedalam mengikuti irama gerakan keluar masuk batang besar suaminya.
Seluruh vagina kakak perempuanku terlihat olehku begitu penuh menggelembung keatas saking besarnya barang suaminya. "Hiiiiiiii... gimana ya itu rasanya?"
pikirku. Dan sampai suatu saat terdengar lagi olehku ia merintih lagi dalam puncak kenikmatan: "Aaaaah, maaas...... aku...aku tak tahan lagi maaaas, aku..aku....aaaaaaaAAHHHhh!!!!!"

Seketika tersirap darahku. Badanku gemetar, gairahku mulai bergelora menelusuri seluruh tubuhku. Kutangku terasa sesak, puting susuku jadi keras dan biji kelentitku terasa geli-geli gatal seperti ada sesuatu yang menggelitik ujungnya,disebabkan oleh pemandangan dan suara rintihan yang kudengar itu. Tambahan lagi sejenak kemudian aku lihat tubuh kakakku yang putih itu menggeliat kekiri
kekanan sambil memeluk erat tubuh suaminya, kemudian iapun terkulai dengan tubuh lemas mandi keringat !

Terus terang, napsu birahiku ikut bergolak menyaksikan adegan yang demikian mendebarkan. Itulah untuk pertama kalinya aku menyaksikan alat kejantanan seorang lelaki yang memberikan kenikmatan bersetubuh luar biasa kepada pasangannya.

Aku berdebar melihat betapa kemaluan suami kakakku yang amat besar, panjang dan keras itu menghunjam dengan kuatnya turun naik kedalam kemaluan kakakku. Tidak tangung-tanggung, ukuran kemaluan kakak iparku itu aku perkirakan sebesar lenganku dan panjangnya, waduuuh, lebih dua kali dari lebar telapak tangan isterinya ketika si isteri mengelus dan memegang tongkat dahsyat kesayangannya
itu. Tiba-tiba akupun ingin merasakan nikmatnya persetubuhan seperti itu.! Tanpa terasa, sekujur tubuhku terasa lemas dan berkeringat sehingga kutangku yang ketat terasa bertambah sesak serta celana dalamku menjadi basah semua. Akupun kembali ketempat tidur dengan perasaan tidak keruan. Sambil telentang aku membayangkan diriku sedang disetubuhi oleh iparku, suami kakakku.

Diam-diam tangan kananku meraba-raba kemaluanku sendiri, dan tangan kiriku memelorotkan tali kutangku untuk memilin-milin puting buah dadaku. Rasanya sungguh nikmat. Puting susuku mulai mengeras dan buah dadaku semakin terasa menekan behaku sehingga terasa bertambah ketat membelit dadaku. Demikian pula kemaluanku mulai terasa basah mengeluarkan cairan kenikmatan (happy oil). Aku
mulai merintih dan mendesah perlahan. Karena perasaan geli dan nikmat semakin dahsyat, tanpa kusadari aku merintih-rintih semakin keras.
"Aaah...aahhkkhhh....duuuuhhhh,..ssssshhh..mmm..ni kmatnya...!!" aku merintih sendirian.

Tiba-tiba timbul rasa geli dan nikmat yang sangat luar biasa, sehingga tubuhku mengejang dan bergelojotan:
"HssssS...Haduuuhhh ....hs..hs..hsss..hhmmmm....AAHHH!!!!!!"
Cairan hangat menyembur dari kemaluanku, dan akupun terkulai lemas dan tertidur kembali dengan nyenyak.

ditengah malam aku terbangun, terasa berat seperti ada yang menindihku, ah... ternyata aku lupa mengunci pintu kamar sehingga kakakku iparku telah masuk dan sekarang sedang menciumiku mmh.. mmmh.. bibirku dilumatnya sambil buah dadaku yang kenyal di remas remas oleh tangannya yang kekar.. oh jangan mas....aoh.." Dadamu ini sangat indah sekali, aku telah bermain banyak wanita, tetapi tidak ada yang sesempurna dirimu, Ra. U r perfect." bisiknya sambil tersenyum. aku baru tau kalau kakaku iparku ternyata suka main perempuan.

"jangan mas, jangan perkosa saya ... Plzzzz...., aku masih perawan.. " Kataku dengan memelas.
"Tenang ja Ra, kamu akan merasakan enaknya.. Kamu harus tenang, dan menikmatinya supaya kamu merasa enak , Ok ?"

Saya mulai menangis, tetapi tidak mampu berbuat apa-apa, karena aku juga tidak kuat melawan tenaga kakak iparku. Walaupun aku tau kakak perempuanku selalu bangunnya kesiangan tapi jika aku teriak maka kakakku akan bangun dan aku tidak ingin merusak rumah tangga kakakku. oh..gimana ini.. aku dalam kebimbangan...

Kali ini dengan kecepatan luar biasa, dia sudah mengulum putingku yang berwarna merah muda itu. Dengan lahap, dan tidak penuh nafsu dia menjilatnya dengan pelan.Dan kadang dia juga menggigitnya kecil.

Saya yang belum pernah melakukan ML, malah terasa sangat nikmat. Dia menghisap puting kananku sambil jarinya memilin puting kiri. Saya seakan sedang berada di awang awang. D
Dengan sangat lembut, dia mengganti puting susu ku yang dijilat dan dihisapnya.

Tetapi saya telah tersadar, langsung berontak.Dan menamparnya beberapa kali, saya bilang "jangan mas, atau saya teriak!" walaupun aku masih dalam kebimbangan tetapi apa salahnya mencoba untuk melawan. Namun anehnya dia tidak marah. Malah kembali dia dekap aku dan mencium bibirku dengan sangat mesra. Ciuman seperti ini tidak pernah kurasakan, bahkan pacar pertamaku semenjak SMA tidak pernah menciumku begitu lembut. Tanpa terasa saya mulai menikmati dan mulai membalas ciumannya.Sekitar 5 menit dia menciumku,
Ciuman dari bibirnya kemudian turun ke perut, sesekali dia menjilati perut, pusar, sehingga membuatku gelincang geli. Terakhir turun ke pangkal pahaku.Dengan lembut dia mencium, menjilat dan mencari sesuatu disana. Dan setelah ketemu Beny menjilati dengan perlahan dan penuh perasaan. Sesekali dia menghisapnya. Pada saat itu seakan akan saya telah kehilangan kesadaran, otakku juga tidak bekerja lagi semestinya.Saya merasa sangat enak dan nyaman.


Setelah itu Kakak iparku Bangkit kembali.Tiba tiba saya merasakan ada sesuatu yang hangat dan tumpul telah bersentuhan dengan vaginaku.
Dan tanpa ancang ancang telah ditekan dengan lembut. Pertama tama seakan mental.
Dan kemudian diulanginya beberapa kali sambil berkata, "Ra, kuatkan dirimu yah."
Dengan kekuatan agak keras dia menghujamnya. Dan akhirnya masuk juga sekitar 1/2 dari kemaluan Kakak iparku. Lantas saya berteriak tertahan, " ah..Sakitt.... AWh....

Aduuhh,.. sakitttttttt....." setengah berbisik takut kedengaran kakak perempuanku.

Dengan cepat dia menciumku lembut dan mulai menggoyangnya secara perlahan selama 2 menit. Dikeluarkan dan dimasukkannya batang kemaluannya dengan gerakan dan tempo yang sangat pelan. Lama kelamaan kemaluan ku terasa sudah basah.Kemaluannya sudah terbiasa dengan rapatnya vagina ku.
Dia terus menggenjot, kali ini kecepatannya sudah mulai naik.
Saya yang sedang berbaring kemudian melihat batang kemaluannya yang mulai keluar masuk dengan bebas. Besar juga pikirku, mungkin sekitar 20 cm.

" Ahh... Ahh... Ahh.. " Desahku, seakan sedang menikmati seks, padahal saya sedang diperkosa oleh kakak iparku sendiri. Saya sendiri juga tidak tahu perasaan semacam begini.

"Sekarang sudah lumayan enak kan Ra? " Katanya sambil tersenyum.

Tanpa sadar saya juga mengangguk, dan mulai mengikuti iramanya, pinggulku tanpa sengaja naik turun mengikuti irama goyangannya.

Sekitar 15 menit dia memompa kemaluanku. Walau terasa perih namun tidak kupedulikan karena rasa enaknya mengalahkan rasa sakit di pangkal paha ku.Dan kulihat kembali ternyata sudah keluar sedikit bercak darah dari kemaluanku.

Kemudian seakan akan ada sesuatu yang keluar dari diriku,Dan saya berteriak," tetapi cepat-cepat dia sumpal mulut saya dengan bibirnya dan saya juga menahan teriakan saya sambil meremas kain sprei kuat-kuat...
Oohh....." Ternyata saya orgasme.



" Wah, ternyata kamu benar masih perawan yah Ra.Maaf ya Ra, tapi tenang saja , kita lanjutin lagi kapan-kapan sayang...?" Kata Kakak iparku.