Dewi - Pesta Ulang Tahun Anaknya bag. 3

Setelah badai nafsunya mereda Dewi beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan Vaginanya dari sisa-sisa sperma Udin, melihat Dewi beranjak Hani dan Nita mengikutinya, dikamar mandi sambil membersihkan tubuh dan vaginanya masing-masing mereka merencanakan untuk melakukan persetubuhan dengan mereka lagi, nampaknya mereka betul-betul ketagihan merasakan sodokan-sodokan batang kemaluan para lelaki itu, selesai mereka membersihkan diri, Hani dan Nita kembali keruang keluarga sementara Dewi menuju ke dapur untuk membuat minuman, Hani dan Nita menyuruh para lelaki itu untuk membersihkan batang kemaluan mereka sebelum mereka memulai ronde selanjutnya, dengan gesit para lelaki itu menuju kekamar mandi bersamaan.

Di dapur Dewi yang sedang membuat minuman tidak menyadari, bahwa saat itu anaknya Doni sudah berada di garasi bersama dengan 3 temannya, mereka memasukkan mobil kedalam garasi saat Dewi sedang berada didalam kamar mandi, sementara para lelaki tidak mendengar suara mobil datang karena suara musik di ruangan keluarga agak lumayan keras sehingga menutupi suara mobil Doni. Nampaknya Doni merencanakan sesuatu dengan ketiga temannya, karena kepulangan Doni lebih awal dari yang ia bilang ke Dewi. Doni mengetahui bahwa Dewi pernah melakukan seks dengan ketiga temannya yang saat sekarang ini bersama dia, dan dia mendengar cerita mereka saat mereka menyetubuhi Dewi, Doni tertarik untuk melakukan ramai-ramai bersama temannya sebelum pesta ulang tahunnya besok dimulai.

Tapi Doni tidak mengetahui bahwa saat itu Dewi baru saja selesai pesta seks, ketika Doni membuka pintu garasi yang menghubungkan dengan dapur, Doni terkejut dengan pemandang yang ada dihadapannya, ia melihat tubuh Dewi yang tidak mengenakan sehelai kainpun sedang menyiapkan minuman, Doni tidak mau banyak berpikir kenapa Dewi bertelanjang bulat dan suara musik terdengar mengalun dari ruangan keluarga, yang saat ini ada dalam pikiran Doni dan ketiga temannya yang menyaksikan pemandangan itu adalah ‘Pucuk Dicinta Ulam Tiba’, keinginan mereka bakalan terwujudkan malam ini yaitu menyetubuhi Dewi beramai-ramai.

“Ehhh…apa-apaan ini, siapa?…,”Dewi berkata setengah terkejut saat Doni memeluknya dari belakang.

“Ssttt…Mih, Ini Doni..,”jawab Doni, sambil melanjutkan dengan menciumi tengkuk Dewi dan kedua tangannya meremas-remas kedua bukit kembar Dewi.

“Ooohh…Don, kukira siapa, oooohhh….jangan disini, kita didalam saja,”Dewi mendesah mendapat serangan Doni, dan ia melepaskan tangan Doni dari kedua bukit kembarnya, Dewipun membalikkan badannya berhadapan dengan Doni.

Dewi tambah terkejut saat tubuhnya berhadapan dengan Doni, karena bukan hanya Doni yang datang tapi ada ketiga temannya Doni yang pernah melakukan seks dengan dia, dengan sedikit salah tingkah Dewi mencoba menutupi kedua payudaranya dan selangkangannya, tapi hal itu dicegah oleh Doni, kedua tangan Dewi dipegang oleh Doni sambil Doni membisikkan sesuatu ketelinga Dewi, mendengar itu muka Dewi menjadi merah, tapi otaknya berpikir dengan cepat, pesta malam ini akan menjadi tambah seru karena kedatangan tenaga baru dan muda, dengan cepat diajaknya ke 4 anak muda ini kedalam sambil tidak lupa untuk menyuruh mereka membawa minuman yang sudah dibuatnya tadi.

Doni dan ketiga temannya terperanjat saat sampai diruangan keluarga begitu pula dengan Gito cs, yang menyambut kedatangan mereka dengan penuh gembira hanyalah Nita & Hani, jalan pikiran mereka hampir sama dengan Dewi, yaitu kedatangan tenaga baru yang masih muda.

Hani dan Nita langsung menyambut keempat anak muda itu, dengan gesit mereka melucuti baju mereka satu persatu sehingga keempatnya sekarang sama-sama telanjang bulat, Nita dan Hani berdecak kagum melihat keempat batang kemaluan mereka yang sudah berdiri tegak dan ukurannya hampir sama, tapi yang jelas kepunyaan keempat anak muda ini lebih besar dan panjang daripada kepunyaan Gito cs, dengan bernafsu Hani dan Nita mulai menyerbu keempat batang kemaluan itu, Hani memegang 2 batang begitu juga dengan Nita, lalu mereka mulai menyelomoti kontol-kontol tersebut, yang satu diselomoti dan dikulum-kulum yang satunya dikocok-kocok dan diremas-remas lembut oleh tangan Hani dan Nita.

Gito cs asyik menonton ‘live show’ yang dilakukan oleh Hani dan Nita serta keempat anak muda itu, sementara itu Dewi berpikir tentang mengundang sisa teman-teman Doni untuk datang malam ini, ia mempunyai rencana untuk membuat pesta ulang tahun Doni dirayakan tepat jam 12 malam, lalu ia membisikkan sesuatu ketelinga Doni, dijawab oleh Doni dengan anggukan, kemudian Doni membisikkan sesuatu ketelinga Dewi, Dewi mengangguk dan langsung mengambil HP Doni, Dewi beranjak meninggalkan ruangan menuju ke dapur, di dapur terlihat Dewi sibuk berbicara di HP Doni.

Anto dan Dedi yang saat itu sedang menikmati permainan tangan dan mulut Hani mengimbangi permainan Hani dengan meremas-remas payudara Hani dan memilin-milin puting susunya Hani, Hani menikmati remasan-remasan tangan mereka di kedua payudaranya serta pilinan-pilinan di kedua putingnya, membuat ia semakin bernafsu mengulum-ngulum kedua batang kemaluan Anto dan Dedi, kedua batang kemaluan Anto dan Dedi bergantian dikulum-kulum oleh Hani, saat Hani mengulum dan menyelomoti serta menjilati kontol Anto tangannya sibuk meremas dan mengocok-ngocok kontol Dedi, begitu juga sebaliknya saat mulut Hani sibuk dengan kontol Dedi tangannya sibuk mempermainkan kontol Anto, Anto dan Dedi betul-betul menikmati permainan Hani, batang kemaluan mereka semakin menegang dan mengeras, nafsu Anto dan Dedi tidak dapat dibendung lagi dengan bersamaan mereka mengangkat tubuh Hani untuk berdiri, lalu kedua anak muda ini mulai menyerang Hani, Anto diatas dan Dedi dibawah, Anto dengan bernafsu mulai menciumi, menjilati, menghisap-hisap kedua payudara Hani bergantian antara kiri dan kanan, sementara Dedi berjongkok sibuk menjilati kelentit Hani dan menghisap-hisapnya, serangan mereka membuat Hani mendesah keenakan, tubuhnya gemetar menahan laju nikmat yang sangat luar biasa.

“Ooohh…hisap tetekku…ooohh itilku juga hisap yang kuat….aaahhh…enak,”desah Hani.

“remas-remas tetekku…yaahh..terus…oohh..hisapp…remas…ooohh,”Han i mendesah lagi.

“Ooohhh…hisap itilku…yaahh..enakk..terus..kocok memekku dengan jari..yah …hhmmm..aaahh.. terus…puaskan aku…hhhmm..aahhh…,”lagi-lagi Hani mendesah-desah keenakan.

Kemaluan Hani semakin basah akibat perlakuan kedua anak muda itu, cairan pelicinnya semakin banyak keluar, membasahi jari-jari Dedi yang sedang keluar masuk di lubang memek Hani, gerakan jari tangan Dedi semakin cepat keluar masuk dilubang memek Hani, tubuh Hani meliuk-liuk menahan arus nikmat yang luar biasa, pantatnya terlihat mengejut-ngejut saat Dedi menghisap kelentitnya serta mengocok lubang vaginanya, desahan-desahan nikmat keluar tanpa henti dari mulut Hani, kepalanya mendongak dengan mata terpejam.

Anto dan Dedi merasakan batang kemaluannya semaklin mengeras saja mendengar desahan Hani, mereka kemudian menghentikan aksinya, kemudian mereka menyuruh Hani merangkak, Anto lalu berlutut tepat dihadapan Hani dan segera menyodorkan kontolnya kemulut Hani yang langsung disambut oleh Hani dengan penuh nafsu, sambil tangannya memegangi kepala Hani, Anto menekankan dan menarik kepala Hani sehingga kontolnya keluar masuk mulut Hani, bibir Hani menjepit kuat batang kemaluan Anto, kadang-kadang karena terlalu menekan kebawah kepala kontolnya menyentuh anak tekak Hani, sehingga membuat Hani tersedak, sementara Anto mulai beraksi di mulut Hani, Dedi berjongkok dibelakang Hani dan mengarahkan kepala kontolnya kearah lubang vagina Hani, ssleeeppp…diselipkannya kepala kontolnya tepat dilubang memek Hani.

Dedi mulai mendorong masuk kontolnya perlahan-lahan kedalam lubang memek Hani, bleess….. bleesss….bleesss… sedikit demi sedikit batang kemaluannya mulai terbenam didalam lubang senggama Hani, Dedi merasakan memek Hani sangat menjepit erat kontolnya, Hani sendiri merasakan memeknya menjadi penuh sesak oleh kontol Dedi, Dedi mendiamkan sebentar kontolnya yang baru masuk setengahnya, ia merasakan memek Hani seperti meremas-remas kontolnya, nampaknya otot dinding vagina Hani sedang bekerja hendak menyesuaikan dengan ukuran batang kemaluan Dedi.

“Terus jangan berhenti…tekan lebih dalam lagi kontolmu..Ooohhh..enak sekali … kontolmu… hhhmmmm…..ssllrppp….oouughhhh,” Hani merintih sambil melahap kontol Antol lagi.

Mendengar itu Dedi lalu mendorong lagi kontolnya untuk masuk lebih dalam bleesss….blesss….blesss…perlahan-lahan batang kemaluan Dedi akhirnya masuk semua kedalam lubang senggama Hani.

“Uugghhh…gila To, memeknya sempit sekali, kayanya jarang dipake nih ama lakinya….,”Dedi berkata kepada Anto.

“Tar giliran, gw masih asyik dengan sepongannya…gila ..ahli banget dia nyepong kontol nich,” Anto menjawab.

Tangan Anto kemudian beralih meremas-remas payudara Hani yang mulai bergoyang kedepan dan kebelakang seirama dengan sodokan-sodokan Dedi yang mulai mengeluar masukkan kontolnya dilubang memek Hani.

Hani dibuat merem melek oleh mereka berdua, desahan dan rintihan keenakan semakin sering keluar dari mulutnya yang sibuk menyepong kontol Anto, tubuhnya gemetar menahan arus kenikmatan yang menerjang dengan kuat, Hani merasakan lubang vaginanya berdenyut semakin cepat secepat sodokan-sodokan kontol Dedi, tubuhnya mulai bergetar hebat, paha dan pantatnya mulai mengejut-ngejut, menyambut datangnya puncak kenikmatannya, tak lama berselang Hani melenguh panjang, vaginanya berdenyut-denyut menyemburkan lahar kenikmatannya.

Sssssrrr…..ssssrrrrr….sssssrrrrr….sssrrr….vagina Hani menyemburkan lahar kenikmatannya menyirami batang kemaluan Dedi.

“Ooooohhh…..aaakku..keluaar…eenak..sekali…aaahhh…. ssshhh..ooohh…hhmmm..aahh,” lenguh Hani.

Tubuh Hani bergetar dengan hebat, terlihat pantatnya mengejut-ngejut seirama dengan keluarnya cairan kenikmatannya, kepalanya mendongak matanya terpejam, tangannya mencengkram paha Anto dengan kuat.

Kenikmatan ini berlanjut kebagian 4